Perbedaan Penjelasan Ketebalan Kertas untuk Mencetak


Penjelasan Ketebalan Kertas untuk Mencetak – Kertas dalam dunia perketakan adalah faktor penting dan utama. Dengan ragam dan jenis yang berbeda pula, perbedaan dan penjelasan ketebalan kertas untuk mencetak perlu diimplementasikan. Mengenali ukuran kertas, jenis serta fungsinya akan membuat Anda mudah memilih dan menentukan kertas apa yang cocok untuk keperluan cetak.

Penjelasan dan informasi ketebalan kertas untuk pencetakan

Sebelum mengenal ukuran kertas yang umum dipakai, ada baiknya mengenal dimensi kertas yang tersedia dulu. Ukuran kertas di pasaran memiliki standar ISO Yang terdiri PADA ISO A, ISO B, ISO C, ISO D, ISO R, Dan ISO F .

Khusus di Indonesia, standar ISO adalah ISO A, V, C, R dan F. Sementara pada percetakan yang digunakan adalah ISO A yang terdiri dari A6, A5, A4 dan yang lainnya. Standar ukuran juga memiliki perbedaan yang signifikan tergantung pada penggunanya. Di perkantoran misalnya, banyak menggunakan misal ISO F untuk F4 atau sering juga disebut folio dengan ukuran 210×330 mm.

Mengenal Perbedaan dan Penjelasan Ketebalan Kertas untuk Print

Pelbagai jenis dan tipe kertas ini sudah lahir berbarengan ketika teknologi cetak muncul. Dalam prakteknya, pencetakan brosur, kartu nama, hingga stiker dijadikan bahan dasar dan ukuran yang berbeda. Perbedaan cinta kasih sayang ketebalan kertas. Menilik pada faktor yang mempengaruhinya, berikut aspek yang dapat diimplementasikan.

  • Jenis Produksi

Sesuai aspeknya, proses produksi adalah tahap untuk menghasilkan kertas gramatur atau ketebalan yang sama, dengan populasi kepadatan. Tingkatkan kerapatan yang baik untuk menghasilkan kertas tipis, sementara tingkat kerapatan yang rendah akan menghasilkan kertas yang tebal pula.

  • Kandungan Serat Kayu

Kayu yang dibentuk dari serat pohon yang didapat melalui produksi kimia (selulosa) juga tahap mekanis (bubur kayu). Kandungan serat kayu yang tinggi inilah, yang meningkatkan ketebalan pada kertas produksinya.

  • Zat Aditif

Mengurangi penggunaan selulosa juga untuk memberi efek visual, sejumlah produsen kertas turut menambahkan zat pada bubur kayu. Misal saja penambahan residu organik dari jeruk, jagung, kopi atau zaitun untuk menghasilkan kertas yang ramah lingkungan.

 

Baca juga mengenai: 
Cara menambahkan ukuran kertas F4 saat mencetak di word
Mengetahui Informasi ukuran kertas untuk mencetak

 

Dari komponen di atas jelas bahwa, kertas dengan berat yang sama justru memiliki ketebalan yang mungkin berbeda. Hal ini tergantung pada proses produksi serta komposisi di dalamnya. Perbedaan berat dan ketebalan ini, menjadi pilihan perusahaan percetakan untuk setiap produk yang dihasilkan.

Contoh kemasan kertas untuk cetak ketebalan 80 gram

Jenis Ketebalan Kertas untuk Print

Penggunaan kertas yang tidak sesuai fungsinya beresiko merusak hasil cetak atau bahkan mesin pencetaknya. Guna menghindari hal tersebut, jenis kertas dan ketebalan di bawah ini bisa membantu Anda memilih kertas yang cocok.

  • Kertas dengan Tebal 70, 80 gsm

Kertas jenis ini merupakan kertas standart yang paling sering digunakan untuk kebutuhan pencetakan dan fotocopy, kertas ini memiliki ketabalan yang tidak terlalu besar sehingga cocok untuk pemakaian roller penarik kertas printer.

  • Kertas dengan Tebal 90gsm

Jenis ini masuk dalam kategori kertas uncoated. Dengan tebal 90gsm, kertas ini cocok mencetak teks dalam jumlah banyak. Anda dapat menemukan jenis ini pada halaman buku dengan warna putih gading. 

  • Kertas dengan Tebal 130gsm

Dengan ketebalan tertentu, jenis ini cenderung tahan terhadap penuaan akibat hasil akhir matt atau gloss yang cocok menjadi bahan guna produksi gambar berwarna. Produk yang dihasilkan berkualitas tinggi seperti majalah, brosur, selebaran atau poster.

  • Kertas dengan Tebal 170gsm

Jenis berikutnya adalah karton. Jenis karton ini tergolong ringan dan sesuai untuk pencetakan katalog, materi presentasi sertifikat juga poster.

  • Kertas dengan Tebal 350gsm

Mirip dengan karton sebelumnya, ketebalan 350gsm termasuk karton semi-kaku yang digunakan membuat sampul buku, kartu nama, undangan serta presentasi folder. Ketebalan ini banyak dibutuhkan sebagai penutup atau tanda pengenal penting karena ketahanannya yang baik.

  • Kertas dengan Tebal 380gsm

Kertas berikutnya adalah jenis kardus yang digunakan untuk mengemas, hard cover, display counter hingga label produk. Ketebalan maksimal ini memungkinkan hasil cetak tahan goncangan serta anti penyok.

Penjelasan macam macam jenis kertas untuk cetak

Itulah perbedaan dan penjelasan informasi mengenai berbagai ketebalan kertas untuk kebutuhan mencetak ataupun yang dapat Anda jadikan referensi informasi sebelum memilih kertas yang cocok, serta sesuai kebutuhan.

Leave a Comment